Saturday, February 27, 2021

MENUJU MASYARAKAT PESISIR SEJAHTERA


Judul: MENUJU MASYARAKAT PESISIR SEJAHTERA

Penulis: Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D

Tahun: 2021
ISBN : 978-623-92830-3-2


Kami senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Berilmu karena atas limpahan ilmunNya sehingga hasil penelitian tentang kesejahteraan anak ini dapat terbit. Semoga buku ini dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan, mahasiswa, peneliti dan para aktifis kesejahteraan dan perlindungan anak di negeri ini.

Buku ini penting dihadirkan untuk menjadi konsumsi publik karena merupakan intisari Hasil Penelitian ter-kait dengan Pengasuhan Anak Terlantar di Indonesia. Buku ini menekankan bahwa anak-anak Indonesia harus mendapat perhatian, perlindungan dan bebas eksploi-tasi. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi anak yang sejahtera pada usianya sehingga dapat bersaing secara global. Karena keterbukaan informasi tek-nologi dan perdagangan lintas teritori negara akan mengancam kehidupan bangsa pada masa mendatang jika anak-anak tidak mendapatkan kehidupan yang sejahtera sejak sekarang. Di sini, keluarga berperan pen-ting, baik dalam fungsinya sebagai pendorong aspek psi-kologis maupun aspek sosial anak.

Namun, disayangkan, hasil penelitian Lubis dan Hasbi (2018) menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran fungsi psikologis dan sosial keluarga terhadap pertumbuhan anak.

Dalam hal ini, peneliti menjelaskan, fungsi psikologis di-maknai sebagai tempat anak-anal untuk menyalurkan kasih sayang antar anggota keluarga, menyalurkan perhatian. Sedangkan pada fungsi sosial, anak akan mengenal peran, tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak. Keluarga juga memberikan status dan identitas pertama bagi individu. Keluarga berfungsi membentuk kepribadian individu. Anak yang bekerja cenderung mendapatkan larangan mengha-biskan waktu bermain. Sepulang sekolah mereka meng-gunakan waktunya untuk beristirahat lalu berjualan, se-hingga tidak adanya waktu bermain dan belajar di rumah dikarenakan banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bekerja. Terlebih jika anak putus sekolah yang dikarenakan harus bekerja membantu orang tua.

Buku ini menarik karena berbasis penelitian yang mengemukakan konsep dan fakta tentang kesejahteraan anak. Sehingga para pihak, termasuk pengambil kebijakan dan pendamping masyarakat dapat menjadikan buku ini sebagai rujukan untuk menuju perwujudan anak Indonesia yang sejahtera.

Kami menghaturkan terimakasih kepada penulis dan semua pihak yang telah mendukung penerbitan ini. Pembahasan tentang keberlangsungan hidup dan proses sosial masyarakat pesisir penting disampaikan secara luas kepada publik. Karena, umumnya, pengeta-huan masyarakat telah didominasi oleh dogma masyarakat agraris. Terdapat kesan generalisasi bahwa seluruh komu-nitas masyarakat di Indonesia adalah masyarakat agraris. Kata agraris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian; mengenai pertanian atau cara hidup petani; bersifat pertanian, contoh negeri kita adalah negara agraris. Padahal sebagian masyarakat Indonesia adalah nelayan dan komunitas lain yang tidak bertani atau terkait dengan pertanian. Dengan demikian, diperlukan referensi baru yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat pesisir di kepulauan Indonesia, khususnya komunitas nelayan. Penerbitan buku ini men-jadi penting sebagai referensi untuk memahami proses sosial masyarakat pesisir di negeri ini.

Badan Pusat Statistik (BPS, 2000) menunjukkan, jum-lah rumah tangga perikanan (perikanan tangkap dan laut) di Indonesia menyusut sekitar 0,85 juta selama 18 tahun dari 2,49 juta menjadi 1,64 juta pada tahun 2018. Banyak permasalah krusial yang menerpa masyarakat pesisir, seperti; perubahan iklim, kerusakan ekosistem laut, te-rumbu karang, padamg lamun, hutan mangrove dan peri- laku masyarakat yang kurang resposif terhadap keber-langsungan lingkungan hidup dan masyarakat peisisir sendiri menjadi fenomena sosial yang memprihatinkan.

Kehadiran buku ini, setidaknya, memberi informasi altarenatif yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi-strategi progresif yang dapat dilakukan untuk mendukung keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Buku ini penting, karena selain ber-sifat spesifik, juga merupakan hasil penelitian dengan analisis akademik yang mendalam terkait strategi kese-jahteraan masyarakat pesisir.

Penerbit sungguh berterimakasih kepada penulis dan tim atas kepercayaan untuk menerbitkan buku berharga ini. Semoga masyarakat Indonesia, akademisi, aktifis ke-lautan, mahasiswa, pemberdaya kesejahteraan masya-rakat dan pegiat kesejahteraan sosial masyarakat pesisir dapat menyambut baik buku ini. Terimakasih.

KESEJAHTERAAN ANAK: Konsep dan Fakta

Judul:
KESEJAHTERAAN ANAK: Konsep Dan Fakta
Penulis: Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D
Tahun: 2020
ISBN : 978-623-92830-2-5

Kami senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Berilmu karena atas limpahan ilmunNya sehingga hasil penelitian tentang kesejahteraan anak ini dapat terbit. Semoga buku ini dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan, mahasiswa, peneliti dan para aktifis kesejahteraan dan perlindungan anak di negeri ini.

Buku ini penting dihadirkan untuk menjadi konsumsi publik karena merupakan intisari Hasil Penelitian ter-kait dengan Pengasuhan Anak Terlantar di Indonesia. Buku ini menekankan bahwa anak-anak Indonesia harus mendapat perhatian, perlindungan dan bebas eksploi-tasi. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi anak yang sejahtera pada usianya sehingga dapat bersaing secara global. Karena keterbukaan informasi tek-nologi dan perdagangan lintas teritori negara akan mengancam kehidupan bangsa pada masa mendatang jika anak-anak tidak mendapatkan kehidupan yang sejahtera sejak sekarang. Di sini, keluarga berperan pen-ting, baik dalam fungsinya sebagai pendorong aspek psi-kologis maupun aspek sosial anak.

Namun, disayangkan, hasil penelitian Lubis dan Hasbi (2018) menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran fungsi psikologis dan sosial keluarga terhadap pertumbuhan anak.

Dalam hal ini, peneliti menjelaskan, fungsi psikologis di-maknai sebagai tempat anak-anal untuk menyalurkan kasih sayang antar anggota keluarga, menyalurkan perhatian. Sedangkan pada fungsi sosial, anak akan mengenal peran, tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak. Keluarga juga memberikan status dan identitas pertama bagi individu. Keluarga berfungsi membentuk kepribadian individu. Anak yang bekerja cenderung mendapatkan larangan mengha-biskan waktu bermain. Sepulang sekolah mereka meng-gunakan waktunya untuk beristirahat lalu berjualan, se-hingga tidak adanya waktu bermain dan belajar di rumah dikarenakan banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bekerja. Terlebih jika anak putus sekolah yang dikarenakan harus bekerja membantu orang tua.

Buku ini menarik karena berbasis penelitian yang mengemukakan konsep dan fakta tentang kesejahteraan anak. Sehingga para pihak, termasuk pengambil kebijakan dan pendamping masyarakat dapat menjadikan buku ini sebagai rujukan untuk menuju perwujudan anak Indonesia yang sejahtera.

Kami menghaturkan terimakasih kepada penulis dan semua pihak yang telah mendukung penerbitan ini.

Thursday, February 25, 2021

INDEKS PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN JAYAPURA 2019


Judul   :
INDEKS PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN JAYAPURA 2019

Penulis : 
Dr. Petrus Peleng Roreng
Dr. Oktavianus Pasoloran, Dr. Natalia Paranoan

ISBN   : 978-623-92830-1-8
Tahun  : 2019



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala kasihNya, buku ini dapat hadir di hadapan sidang pembaca.

Keberhasilan suatu pembangunan perlu diukur dengan indikator yang tepat. Manifestasi keberhasilan pembangunan berhubungan secara siginifikan dengan peningkatan Produk Nasional Bruto (GNP). GNP adalah perkiraan nilai total dari semua produk dan layanan akhir yang dihasilkan dalam periode tertentu dengan alat produksi yang dimiliki oleh penduduk suatu negara.

Daya Tarik buku ini terletak pada deskripsi data karena buku ini merupakan hasil penelitian para penulis. Dalam terbitan ini dijelaskan bahwa sektor-sektor pembangunan yang berpeluang untuk ditingkatkan dalam mendorong peningkatan GNP, secara paralel, mendorong munculnya teori pertumbuhan dan pembangunan.

Dengan demikian, dalam konteks keindonesiaan, diharapkan perekonomian Indonesia dapat menjadi lebih terarah sesuai dengan rencana dan tepat sasaran untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimum sehingga terciptanya masyarakat yang bahagia berdasarkan indikator tingkat kesejahteraan.

Sebagai bagian integral Indonesia, indeks ekonomi Kabupaten Jayapura perlu diukur. Sehingga pencapaian pembangunan bukan sekedar narasi, tapi dapat disaksikan secara faktual. Dalam mengukur keberhasilan kinerja perekonomian diperlukan indikator makro yang digunakan menilai kinerja perekonomian. Salah satu indikator makro yang bisa digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Indikator ini dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu tertentu dan dapat juga menggambarkan struktur ekonomi serta menggambarkan kinerja.

Kami menyampaikan terimakasih kepada para penulis atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sehingga buku ini bisa hadir di hadapan pembaca. Terimakasih telah membaca.

KONSEP NEW PUBLIC MANAGEMENT DAN PENERAPANNYA PADA ORGANISASI PUBLIK

 


Judul   :
KONSEP NEW PUBLIC MANAGEMENT DAN PENERAPANNYA PADA ORGANISASI PUBLIK
Penulis : Dr. Petrus Peleng Roreng
ISBN   : 978-623-92830-0-1
Tahun  : 2019

Segala rasa syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat ilmu yang dilimpahkan kepada umat manusia. Kami sungguh bersyukur karena Bapak Dr. Petrus Peleng Roreng mempercayakan penerbitan buku yang berada di hadapan Anda ini kepada kami.

Buku ini telah terbit secara terbatas pada tahun 2018. Ia merupakan pengolahan dari disertasi penulis sebagai karya akhir program doktornya. Karena antusiasme peminat buku ini maka diupayakan untuk melakukan terbitan kedua ini. Hasilnya, seperti sekarang, buku ini berada di hadapan pembaca yang budiman.

Buku ini menarik dan layak dibaca. Penyajian penulis tentang konsep new public management menjadi konsep kunci yang mendapat perhatian serius penulis, bukan hanya pada tataran konsep tapi juga pada implementasinya.

Penulis juga mengetengahkan contoh-contoh praktis yang dalam konteks implementasi konsep pada organisasi publik. Hal ini pula yang menjadi kekuatan lain buku ini. Selain itu, konsep utama lainnya, seperti; konsep budaya organisasi, praktik pengambilan keputusan, interpersonal trust, dan kinerja organisasi dibahas secara terpadu. Keterpaduan konsep kemudian menjadi alat analisis untuk memotret lembaga fungsional pemerintahan, khususnya lembaga audit fungsional, menjadi proposisi kuat dalam pembumian konsep-konsep dimaksud.

Dengan demikian, pembaca mendapat petunjuk untuk memahami konsep-konse yang ditawarkan sekaligus membandingkan langsung dengan contoh yang dikemukakan. Sehingga, kajian yang ditawarkan dapat menjadi intrumen dalam pengambilan kebijakan pada organisasi publik, bukan hanya terbatas pada lembaga audit fungsional saja tapi lebih luas mencakup lembaga piblik lainnya.

Kami menyadari bahwa buku ini membutuhkan inovasi dan penyempurnaan pada masa mendatang. Karena itu, apresiasi dan ucapan terimakasih kami haturkan kepada sidang pembaca atas segala masukan yang diberikan terkait eksistensi buku ini.

Terimakasih telah membaca.

STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARIWISATA KERAKYATAN


Judul:
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARIWISATA KERAKYATAN 

Refleksi terhadap Masterplan Perencanaan Pembangunan Pariwisata Sulawesi Barat dan Wakatobi Sulawesi Tenggara

Penulis: 
Prof. Dr. Ansar Arifin, MS & Dr. Ir. Mimi Arifin, M.Si

ISBN: 978-602-61848-8-7
Tahun  : Cetakan I, 2019, Ketakan II, 2020

Pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia bukan lagi sekedar diskursus. Hal ini dapat dilihat pada data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada Januari 2019 mencapai 1,16 juta kunjungan. Jumlah tersebut setara dengan 5,8 persen dari target pemerintah kunjungan Wisman ke Indonesia yang mencapai 20 juta kunjungan sepanjang 2019. Secara tahunan, kunjungan Wisman mengalami kenaikan sebesar 5,5 persen dari 1,1 juta kunjungan pada Januari 2018 lalu. Bahkan, pariwisata diharapkan menjadi sumber ekonomi baru Indonesia. Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI) menargetkan tahun 2019, industri pariwisata nasional mampu menghasilkan devisa US$ 17,6 miliar atau setara Rp 246 triliun1.

Buku berjudul, “Strategi Perencanaan Pembangunan Pariwisata Kerakyatan (Community Based Tourism) Refleksi terhadap Masterplan Perencanaan Pembangunan Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara,” yang kini berada di hadapan pembaca yang budiman adalah suatu upaya sungguh-sungguh untuk mendukung pariwisata sebagai pemasok devisa negara yang terbesar. Semua ini, sebagai bakti kepada nusa dan bangsa.

Oleh karena itu, puji syukur yang tak terhingga senantiasa patut dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Maha Berilmu, karena melalui buku ini “pariwisata” menjadi kajian akademik yang menarik. Pada gilirannya, pariwisata menjadi bagian dari ilmu pengetahuan yang terus berkembang sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Buku ini, menarik dan sistematik dalam penyajian contoh perencanaan pembangunan pariwisata yang menjadikan Provinsi Sulawesi Barat dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara sebagai kasus yang patut diketengahkan. Dengan demikian, dokumen perencanaan tidak lagi sekadar menjadi dokumen, tapi ia dapat ditransformasi secara fungsional ke dalam ilmu pengetahuan. Dengan demikian, referensi tentang pariwisata dan perencanaan pembangunannya, khususnya, pariwisata yang berbasis masyarakat (community based tourism), bertambah sebagai upaya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, yang tidak hanya secara teoritik, tapi juga secara aplikatif (applied).

Kami mengahaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua penulis buku ini karena telah berkenan mempercayakan penerbitan buku mereka kepada kami. Kami juga senantiasa menghaturkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungan yang diberikan sehingga buku ini dapat terbit.