Judul:
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARIWISATA KERAKYATAN
Prof. Dr. Ansar Arifin, MS & Dr. Ir. Mimi Arifin, M.Si
Tahun : Cetakan I, 2019, Ketakan II, 2020
Pariwisata
sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia bukan lagi sekedar
diskursus. Hal ini dapat dilihat pada data Badan Pusat Statistik (BPS)
kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada Januari 2019 mencapai 1,16 juta
kunjungan. Jumlah tersebut setara dengan 5,8 persen dari target pemerintah
kunjungan Wisman ke Indonesia yang mencapai 20 juta kunjungan sepanjang 2019.
Secara tahunan, kunjungan Wisman mengalami kenaikan sebesar 5,5 persen dari 1,1
juta kunjungan pada Januari 2018 lalu. Bahkan, pariwisata diharapkan menjadi
sumber ekonomi baru Indonesia. Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI)
menargetkan tahun 2019, industri pariwisata nasional mampu menghasilkan devisa
US$ 17,6 miliar atau setara Rp 246 triliun1.
Buku
berjudul, “Strategi Perencanaan Pembangunan Pariwisata Kerakyatan (Community
Based Tourism) Refleksi terhadap Masterplan Perencanaan Pembangunan
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Wakatobi, Provinsi Sulawesi
Tenggara,” yang kini berada di hadapan pembaca yang budiman adalah suatu upaya
sungguh-sungguh untuk mendukung pariwisata sebagai pemasok devisa negara yang
terbesar. Semua ini, sebagai bakti kepada nusa dan bangsa.
Oleh
karena itu, puji syukur yang tak terhingga senantiasa patut dihaturkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Maha Berilmu, karena melalui buku ini “pariwisata”
menjadi kajian akademik yang menarik. Pada gilirannya, pariwisata menjadi
bagian dari ilmu pengetahuan yang terus berkembang sebagai upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Buku
ini, menarik dan sistematik dalam penyajian contoh perencanaan pembangunan
pariwisata yang menjadikan Provinsi Sulawesi Barat dan Wakatobi, Sulawesi
Tenggara sebagai kasus yang patut diketengahkan. Dengan demikian, dokumen
perencanaan tidak lagi sekadar menjadi dokumen, tapi ia dapat ditransformasi
secara fungsional ke dalam ilmu pengetahuan. Dengan demikian, referensi tentang
pariwisata dan perencanaan pembangunannya, khususnya, pariwisata yang berbasis
masyarakat (community based tourism), bertambah sebagai upaya memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan, yang tidak hanya secara teoritik, tapi juga secara
aplikatif (applied).
Kami
mengahaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua penulis buku ini
karena telah berkenan mempercayakan penerbitan buku mereka kepada kami. Kami
juga senantiasa menghaturkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala
dukungan yang diberikan sehingga buku ini dapat terbit.
No comments:
Post a Comment