Cerita untuk anak-anak yang berisi nilai kearifan masyarakat
setempat di Sulawesi Selatan dinilai masih langka. Kisah untuk anak umumnya
berasal dari luar Sulawesi Selatan. Padahal, begitu banyak kisah-kisah menarik
yang dapat mendorong perkembangan daya imajinasi dan karakter anak di daerah
ini. Sebut saja, sebagai contoh, kisah-kisah seperti heroisme perjuangan La
Maddukkelleng melawan Belanda, baik di Sulawesi Selatan maupun di Kerajaan
Pasir di Kalimantan. Kisah ini bahkan telah dicatat dalam sejarah. Meski
demikian, kisah La Maddukelleng dalam buku ini bersumber dari penuturan
orang-orang Bugis secara lisan. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan nuansa yang
lebih menarik, ringan dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Selain itu, juga ada kisah tentang muasal nama Kota Makassar.
Kisah tentang pembalasan burung pipit yang memberi pelajaran bahwa makhluk
kecil ciptaan Tuhan, seperti burung pipit, memiliki kekuatan yang luar biasa
jika Tuhan berkehendak. Di sini juga diceritakan tentang pentingnya meminta
maaf atas kesalahan yang kita perbuat. Banyak lagi kisa menarik lainnya yang disajikan
dalam buku ini.
Buku Cerita Rakyat Sulawesi Selatan ini dimaksudkan sebagai
media untuk menyampaikan nilai-nilai sosial dan pesan-pesan moral kepada
generasi muda, khususnya murid-murid sekolah. Sehingga, mereka memiliki referensi pendidikan
karakter yang baik untuk peningkatan kualitas perilaku dan akhlak.
Nilai
dan norma sosial yang diangkat dalam buku ini adalah nilai dan norma yang masih
hidup dalam masyarakat Sulawesi Selatan. Hal ini dimaksudkan untuk menyampaikan
makna nilai dan norma tersebut sejak dini untuk menjadi pembanding nilai dan
norma yang berasal dari luar. Dalam hal ini, kita tidak sekedar mengkhawatirkan
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa tapi kita
melakukan langkah nyata untuk menyaring budaya asing tersebut melalui
kisah-kisah yang mengandung pelajaran bernilai.
Akhirnya,
kami menyadari bahwa buku yang merupakan Antologi Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan ini tidak luput dari kesalahan. Karena itu, kami membuka diri
untuk menerima saran dan masukan dalam penyempurnaan pada masa mendatang.
Ucapan
terimakasih kami haturkan kepada Bapak/dan Ibu Guru, Bapak atau Ibu Kepala Dinas di Seluruh
Sulawesi Selatan, Bapak atau Ibu Kepala Sekolah, Pemerintah Daerah; baik
Pemerintah Provinsi maupuan Pemerintah Kabupaten dan Kota, para orang tua murid
serta para murid dan siswa, karena mereka semua telah berkenan menerima dan
membaca buku ini.
Khusus kepada
penulis, penerbit menyampaikan terimakasih karena telah bersedia mempercayakan
naskahnya untuk diterbitkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi
pendidikan karakter anak-anak kita.
No comments:
Post a Comment