SEJAHTERA PADA USIA LANJUT:
KAJIAN UPACARA RAMBU SOLO DI MAKALE UTARA TANA TORAJA
Penulis: Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D
ISBN: 978-602-61848-5-6
Tahun Terbit: 2018
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam, Yang Maha Berilmu lagi Maha Mengetahui. Membaca naskah ”Sejahtera pada Usia Lanjut (Kajian Upacara Rambu Solo’ di Makale Utara Tana Tojara) yang ditulis oleh Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D, ibarat membuka sisi lain lembaran sejarah masyarakat Tana Toraja. Masyarakat dunia telah mengenal Tana Toraja sebagai daerah dengan lingkungan alam yang eksotis dan trasisi pemakaman yang “terunik” di dunia. Masyarakat dunia juga telah jamak mengetahui bahwa dahulu kala, di Babilonia, terdapat hanging garden (taman tergantung) yang mejadi penanda eksisten bangsa Babilonia. Sementara di Indonesia, terdapat peradaban yang unik dan menarik minat masyarakat dunia, yaitu hanging grave (makam tergantung) yang bisa dijumpai di Tana Toraja.
Alam eksotis, tradisi dan budaya unik, keramahtamahan masyarakat dan kopi telah menjadi ikon-ikon yang dikenal masyarakat duni. Namun, Transformasi pemaknaan upacara rambu solo’ yang selama ini dikenal sebagai upacara pemakaman masyarakat Tana Toraja belum banyak di ketahui masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat dunia. Di sinilah urgensi buku ini. Menurut penulis buku ini, upacara rambu solo’ telah mengalami perubahan makna dari masa dulu sehingga masa kini. Pada masa dulu upacara rambu solo’ dimaknai sebagai jalan keselamatan bagi mendiang. Pada masa kini upacara rambu solo’ dimaknai sebagai perekat sosial. Perubahan tersebut diduga terjadi atau mungkin akibat adanya pengaruh proses difusi, yaitu, penyebaran agama Kristen melalui sistem pendidikan.
Kami menyadari, dalam buku ini, terdapat dialeg dan kosa kata bahasa Melayu yang acap kali dipergunakan di negeri jiran, Malaysia. Hal ini disebabkan karena buku ini merupakan adaptasi dari disertasi penulis yang meraih gelar Philosophy Doctor (Ph.D) dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Beberapa kosa kata tersebut sengaja kami pertahankan agar tidak mengubah makna.
Bagi penerbit, buku ini adalah referensi langka dengan data yang lengkap, kaya informasi, dan analisis yang mendalam tentang transformasi upacara rambu solo’.
Menarik.
Demikianlah “satu kata” untuk naskah buku ini. Karena itu, kami dari penerbit
menghaturkan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D atas
kerendahan hati beliau mempercayakan naskah buku ini untuk kami terbitkan.
Secara
khusus, kami menghaturkan terimakasih kepada Rektor Universitas Hasanuddin,
yang juga adalah Ketua Umum Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI), Ibu Prof. Dr. Hj.
Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, atas kesediaan beliau menulis catatan reflektif
untuk buku ini. Terimakasih.
Makassar, Oktober 2018
No comments:
Post a Comment